Materi Pertemuan Pertama (Pengertian Moksa)
Halo nak, kita bertemu kembali dalam pembelajaran agama Hindu. Tidak terasa sudah materi baru. Kali ini kita akan belajar tentang Moksa. Kalian bisa membaca rangkuman materi berikut yang selanjutnya bisa kalian perluas dengan membaca buku atau referensi lain. Semangat belajar dari rumah!
Pengertian Moksa
Tujuan tertinggi agama Hindu yaitu mencapai jagadhita dan
moksa, sebagaimana yang disebutkan dalam sloka “Moksartham jagadhita ya ca iti dharma” Namun dalam anggapan di
masyarakat, tujuan agama cenderung menekankan moksa. Padahal kenyataannya kita
tak bisa mencapai moksa tanpa jagadhita. Orang tidak bisa melepaskan diri dari
ikatan dunia sementara masih memikirkan tentang duniawi. Moksartham dan
jagadhita harus mendapat porsi yang seimbang dalam kehidupan kita.
Moksa berdasarkan
arti katanya berasal kata muc artinya bebas
atau lepas. Moksa artinya lepasnya
atman dari ikatan duniawi, ketika atman terlepas dari ikatan duniawi maka atman
bisa bersatu dengan paramaatman atau Tuhan. Ada yang menyebut moksa sebagai
kebahagiaan rohani atau suka tanpa wali duka. Kebahagiaan yang tidak ada
akhirnya.
Jagadhita dari
kata jagad artinya dunia dan hita artinya kebahagiaan. Jagadhita adalah
kebahagiaan dunia atau jasmani. Kebahagiaan yang sementara atau kebehagiaan
jika kebutuhan jasmani terpenuhi. Dalam Catur Purusa Artha kebahagiaan jasmani
ini meliputi artha dan kama.
Tingkatan Moksa
Kebahagiaan atau moksa itu ada tingkatannya berkembang
sesuai dengan tingkat kesadaran kita. Contoh sederhananya sewaktu kecil kita
bahagia diberikan mainan oleh orang tua kita, kita tidak memikirkan kondisi
orang tua kita ketika memenuhi keinginan kita. Setelah ramaja kita mulai
membatasi keinginan kita, karena memikirkan keadaan orang tua. Kita ingin mengurangi
beban orang tua dengan mengurangi keinginan kita. Ketika dewasa kita tidak
meminta lagi kepada orang tua, justru kita ingin membahagiakan orang tua.
Karena kebahagiaan orang tua juga kebahagiaan kita.
Mungkin itu kurang lebih ilusterasi mengenai tingkatan
moksa.
Jadi moksa terbagi dalam tingkatan samipya, sarupya, salokya
dan sayujya
1.
Samipya
adalah kebahagiaan yang bisa dirasakan dalam hidup ini. Jadi moksa bukan
berarti dicapai setelah mati. Ada moksa yang dirasakan dalam kehidupan ini,
misalnya oleh orang suci melalui ketekunan melakukan meditasi. Atau penekun
spiritual misalnya Gde Prama. Dalam bhagawad gita disebutkan ciri orang
mencapai tahap ini adalah “Sama dalam Suka dan Duka”. Kita pun bisa melatih ini
dalam hidup. Tidak terhanyut saat sedih dan tidak terlarut saat bahagia.
2.
Sarupya
adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh jiwa-jiwa yang sudah tercerahkan kita
menyebutnya dengan awatara. Misalnya sang Budha dia mencapai pencerahanan
setelah mengalami 500 kelahiran. Awatara menyadari kelahirannya, sedangkan kita
tidak. Sarupya juga moksa yang diraih semasa hidup.
3.
Salokya
adalah tingkatan moksa yang dialami oleh leluhur yang memperoleh penyucian. Tingkatan
ini disebut setara dengan para dewa tapi belum menyatu dengan Tuhan.
4.
Sayujya
adalah tingkatan tertinggi moksa, bersatunya atman dengan brahman. Brahman atman
aikyam
Demikian ringkasan materi kali ini, kalian
bisa menambahkan atau melengkapi dengan membaca sumber lain. Kalian bisa
berbagi informasi kepada guru atau teman-teman kalian
***
Selamat Belajar dari Rumah***