Ceritaku: LIVERPOOL
Perihal Kekalahan Liverpool
Aku
senang membicarakan kekalahan karena tak banyak yang menyukai. Semua ingin
menang, semua ingin juara. Aku memiliki pendekatan yang berbeda dengan
kekalahan. Kekalahan bagiku adalah berkat. Itu adalah penanda cintaku kepada
Liverpool. Semua orang bisa menemanimu saat di atas, tapi hanya pecinta sejati
yang mau menemanimu saat terpuruk.
Inilah
momen yang tepat untuk menyatakan dukunganku kepada Liverpool. Kalah di
perempat final oleh rival bebuyutan Mencreter United. Kalah mengejutkan dari
Atalanta, di kandang sendiri, 3-0. Selanjutnya kalah lagi dari Cry-stal Palace,
di kandang 1-0. Mengejutkan. Banyak yang mencari-cari kesalahan. Aku woles saja.
Saat
menang, saat imbang, saat kalah, saat menang, saat gagal. Saya adalah
LIVERPOOL. Tidak ada yang berkurang, tidak ada yang bertambah. Aku berjalan
bersisian dengan Liverpool. Setiap fase. Susah, sedih, gagal, berhasil,
gembira. Aku menikmati semua.
Mari
kita bicarakan Harapan. Tentu saja LIVERPOOL masih punya peluang juara musim
ini. Mengapa tidak? Bukankah Liverpool, sudah berapa kali membuat kita percaya.
Lihat sewaktu melawan AC Milan 2005, Lihat Barcelona 2019. Aku adalah pendukung
yang percaya.
Pertandingan
terakhir Liverpool menang 1-0 di kandang Atalanta. Semoga itu jadi tonggak
untuk bangkit. Tidak mudah memang, setelah gagal berkali-kali. Membangun mental
untuk bangkit butuh proses. Kepercayaan diri sudah terperosok. Butuh waktu. Ya,
butuh waktu untuk menemukan cahaya.
Kegagalan
adalah wajar. Sama dengan malam. Malam tidak bisa dihindari. Sealami malam.
Saya suka dengan pernyataan Jurgen Klopp. “Kita hanya perlu menanggapi
kegagalan ini dengan indah.” Saya mengagumi keindahan karakter Klopp.
Ini
adalah musim yang bersejarah bagiku. Musim terakhir aku melihat Klopp. Mengagumi
segala gerak-geriknya. Pilihan strateginya. Kejeniusannya mengubah pemain biasa
menjadi luar biasa. Biaya yang seadanya tapi mendapatkan prestasi melimpah.
Liga Champions. Premier League, FA Cup, Carabao Cup, Comunnity Shield, Piala
Dunia antar Klub.
Sudah
lengkap semua. Makanya aku menerima kegagalan ini dengan senyuman. Tidak apa
Liverpool kalau kalah. Memang begitulah permainan. Aku masih memegang harapan.
Kembalinya pemain dari cedera Allison Becker, Diogo Jota, TAA, Andrew Robertson.
Mereka hanya perlu waktu untuk membawa Liverpool ke jalur kemenangan. Lawan
Fulham nanti astungkara MENANG.
Salam
YNWA