Cerita Liverpool: Kepergian The Normal One

 Akhir Era Manusia Normal

 

Gampang untuk mengingat masa kepelatihan The Normal One, Jurgen Klopp. Awal saya kerja di Buleleng, awal juga kepelatihan Jurgen di Liverpool, 9 tahun lamanya, tidak terasa. Awal kerja di Buleleng aku tak punya hiburan, selain mengikuti perkembangan Liverpool. Membaca facebook atau nonton di youtube. Mengikuti Liverpool cukup melegakan masa penyesuaian kerjaku di Buleleng.



 

Kata pertama yang aku ingat dari wawancara perdananya adalah, “Kita harus merubah mindset dari yang peragu, menjadi yang percaya.” Jurgen membawa gairah di Liverpool, menambah suntikan energi juga untukku. Perlahan Liverpool berubah menjadi monsters. Tidak mudah juga, harus melewati beberapa kegagalan. Tapi kegagalan itu membuat kami bergerak dari si peragu, menjadi si percaya.

 

Berat, ketika musim ini tak terduga Jurgen memutuskan berhenti di Liverpool. Musim lalu sudah senang karena Jurgen sempat memperpanjang kontrak. Tapi, waktunya di Liverpool sudah habis. Tugasnya sudah habis. Membuat fondasi baru, untuk kelanjutan Liverpool nanti. Wajah-wajah baru pengisi masa depan Liverpool. Menjanjikan. Seperti yang Jurgen katakan, waktu untuk regenerasi lebih cepat dari yang dibayangkan.



 

Dengan formasi Baru prestasi Liverpool lumayan di luar ekspektasi. Menduduki peringkat ke tiga. Di bawah Arsenal. Sayang sekali arsenal gagal lagi musim ini. Liverpool yang diprediksi tidak mampu bersaing, justru memberi bukti. Uang yang banyak, tidak serta merta mengantarkanmu pada prestasi. Liverpool Cuma beli 3 pemain, Szoboslai, Gravenberg, dan Endo. Tiga pemain ini langsung nyetel dengan permainan Liverpool. Sebagai pembanding lihat saja Chelsea, Moise Ceicedo, Romeo Lavia, harga mahal namun kotribusi tidak terlihat.

 

Jurgen, dengan kenormalannya mampu merubah pemain yang biasa saja menjadi luar biasa. Aku penasaran bagaimana caranya, mungkin bisa aku terapkan kepada muridku. Kita lihat di fase awal yang kita lihat ada Firminho, pemain yang nyaris dijual di era Brendan Rodgers. Jurgen membuat penjadi false nine terbaik di dunia. Atau Trent Arnold pemain akademi Liverpool yang dipoles menjadi bek kanan terbaik di dunia. Bukti Jurgen memiliki tangan dingin yaitu jika ada pemain Liverpool keluar, dia hanya akan menjadi pemain biasa saja. Kita lihat Winjaldum, Coutinho malah, sadio mane, emre can. Mereka tidak mampu bersinar di klub barunya.

 


Kemenang legendaris yang akan selalu diingat dunia adalah kemenangan atas Barcelona. Gimana tidak. Liverpool yang tertinggal di Camp Nou 3-0. Justru di Anfiled Liverpool menggila dengan kemanangan 4-0. Juara di Liverpool itu setara dengan 5 piala di klub lain. Ya, karena prestasi itu diraih dengan berdarah-darah. Jurgen sudah mencicipi semua piala di Liverpool. Hanya belum di UEFA cup. Sisanya fantastis.

 

Liverpool bergegas mencari pengganti Klop. Saya juga harap-harap cemas menunggu nama resmi. Mulai dari rumor, yang saya tunggu tentu Xabi Alonso. Mantan pemain Liverpool yang Berjaya jadi pelatih Bayern Leverkusen. Nyatanya harapan itu pupus. Tibalah satu nama yang nantinya secara resmi diumumkan manajemen Liverpool. Ya, arne Slot. Pelatih asal Belanda lagi, mengikuti Ten Hag di MU. Semoga pelatih Belanda ini beda ya.

 

Katanya sih, Arne Slot mirip dengan Jurgen. Aura nya, jiwa kepemimpinannya katanya mirip Jurgen. Saya masih belum tahu, katanya dia dari Ajax ya. Selain spirit Arne juga pelatih yang berjiwa membangun tim. Bukan ingin terima jadi. Layak ditunggu musim depan.

 

Harapannya semoga Nunez bangkit di era Slot. Saya suka sama pemain ini. Semoga dia menjadi penyerang hebat mengalahkan Haland-City. Semoga szoboslai, dibuat lebih konsisten. Musim ini Szobozlai bagus dengan tendangan jarak jauh, hanya di pekan-pekan terakhir menurun. Layak ditunggu siapa pemain yang masuk di era Slot.




 

Postingan Populer