Latihan Menulis Pentigraf
Besar Pasak Daripada Tiang
Bayu menghela nafasnya melihat
kamarnya berantakan. Pesta kecil-kecilan baru terjadi, pesta untuk mencegah
kegaringan malam minggunya. Mungkin ini juga pesta terakhir bersama teman-temannya.
Bayu sudah menemukan sosok yang akan mengakhiri masa lajangnya. Ario, teman
kantornya memberikan kenalan dengan imbalan tentunya. Tidak ada yang gratis,
Bayu sudah mencoba segala cara untuk mendapatkan pasangan hidup. Mulai dari
cara yang dapat dilogikakan hingga cara yang di luar nalar. Semisal melempar 10
jeruk ke pantai yang katanya bisa mendekatkan jodoh. Atas kemajuan ini teman Bayu
minta dibuatkan pesta, sekecil apapun kemajuannya layak disyukuri.
Peramal menyampaikan bahwa jodoh
Bayu udah dekat, dia adalah wanita yang sudah jenuh disakiti lelaki. Tepat
sekali Bayu bertemu dengan Gita, gadis yang masih kuliah di semester akhir.
Ketika jam istirahat kantor Gita mengajak Bayu ketemuan di toko buku. Gita jujur
ingin menjalin hubungan yang serius, dia ingin cepat wisuda dan mencari
pekerjaan. Bayu pun mencarikan buku tentang penelitian ilmiah, dia berjanji
akan membantu Gita menyelesaikan skripsinya. Bayu juga turut membantu
pengobatan ayah Gita yang mengidap sakit jantung. Bayu dan Gita bertemu ibarat
botol ketemu tutup.
Gita menahan hempasan tangan Bayu ke
Ario. Bayu kecewa dengan teman baiknya yang menggunting dalam lipatan. Ario
sudah lama mengenal Gita, persahabatan itu berubah menjadi cinta setelah mereka
sering bertemu. Gita bekerja satu devisi dengan Ario, merekapun menjalin
hubungan di belakang Bayu. Gita merasa cintanya lebih condong ke Ario tapi dia
tidak ingin menyakiti Bayu. Kebohongan itu akhirnya terungkap, ketika Bayu
memergoki Ario jalan bersama Gita. Amarah Bayu memuncak menyadari pengorbanannya
selama ini sia-sia. Kebaikan hatinya dimanfaatkan dengan betul oleh dua orang
yang dia sayangi. Besar pasak daripada tiang, kebaikan hati Bayu tidak mendapat
balasan setimpal. Bayu menyeka air mata, kekecewaan berubah menjadi senyum,
Tuhan sudah membukakan tabir kepalsuan selama ini.
Biodata Penulis
I Nyoman Sutarjana, lahir
di Gianyar, Bali, 21 September 1986. Sehari-hari bekerja sebagai guru di SMA
Negeri Bali Mandara. Memiliki hobi bersepeda, membaca, menulis dan mengoleksi
mainan. Beliau dapat dihubungi melalui sutarjana21@gmail.com
Alamat:
Banjar Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar
No.
Kontak: 087 861 540 191