Peter Crouch (Liverpool)

 


 

Kalau ada yang bertanya apa tim favoritku maka jawabannya sudah pasti, LIVERPOOL. Jika ada yang bertanya siapa pemain pavoritku? Maka jawabannya adalah Peter Crouch. Nah siapa dia? ada yang tahu? Hehe mungkin tak banyak yang tahu.

Apa hebatnya Peter Crouch? Aku cerita sejarahnya dulu, jadi Peter Crouch didatangkan merupakan upaya Liverpool mencari sosok pengganti Michael Owen. Sebenarnya Benitez tidak menjadikannya opsi utama karena sebelumnya sudah ada nama-nama berkelas seperti Djibril Cisse dan Fernando Morientes yang didatangkan dari Real Madrid. Namun ternyata baik Djibril Cisse dan Fernando Morientes tak menemukan performa terbaiknya yang akhirnya justru membuat mereka dilepas Liverpool. Bener-bener di luar dugaan Peter Crouch yang dibeli dari Southampton dengan harga yang standar justru mampu memberikan yang terbaik untuk Liverpool. Dia adalah penentu kesuksesan Liverpool meraih gelar Community Sheild mengalahkan Manchester United.

Pengamat sepakbola menganggap Peter Crouch pemain yang gak sempurna, tidak proporsional, tidak sedap dipandang mata hehe. Badannya yang tinggi menjulang, tingginya mencapai 2meter lebih dengan badan yang kurus ceking dan ditopang oleh kaki yang tidak kuat itu membuatnya mirip belalang atau ranting kayu, jahat banget hiks. Dia diprediksi akan kalah berduel dengan back lawan karena mudah dijatuhkan. Dia juga tidak punya kemampuan mengolah bola yang mumpuni. Liverpool dianggap melakukan kesalahan dengan mendatangkan Peter Crouch.

Peter Crouch menurutku pemain yang cerdas, aku melihatnya ada kemiripan dengan Inzaghi. Dia memiliki peruntungan yang bagus hehe bukan sih menurutku lebih pada kecerdasan dalam melihat peluang, positioning yang bagus.  Banyak goal yang dilakukannya kelihatan mudah karena dia berada pada posisi yang bagus untuk mencetak goal.

Selama dengan Liverpool dia sudah mencetak 42 goal. Banyak goal yang berkesan menurutku, aku ingat hatricknya mengalahkan Arsenal salah satu goalnya unik bagiku, dilakukan sambil jatuh. Dan goal yang paling ikonik adalah goal saltonya ke gawang Galatasaray. Aku menontonnya berkali-kali dan memang keren. Banyak yang membuat meme dari goalnya ini. Dalam mencetak goal dia memang terlihat sangat memanfaatkan kelebihannya, banyak goal yang tercipta dari sundulan. Namun tidak bisa dipungkiri dia juga mampu mengatasi kelemahannya selama ini yaitu body charge dan dribel bola. Sehingga banyak juga goal yang keluar dari kakinya atau dengan mengecoh penjaga gawang.

Bersama timnas Inggris dia sudah membukukan 22 goal, di tahun 2006 dia adalah pencetak goal terbanyak timnas Inggris, 11 goal dalam 12 pertandingan, fantastis! Peter Crouch adalah pemain cerdas yang mampu mengoptimalkan kelebihannya. Hal ini didukung juga dengan kretivitas tinggi, semangat dan optimisme semua orang akan ingat tarian robotnya. Sejak selebrasi yang pertama ditunjukan kala Inggris menghadapi Hungaria, dia dijuluki Robocrouch.

Peter Crouch adalah pemain yang menyukai tantangan, dia adalah pemain yang banyak keluar masuk klub liga Inggris. Setelah di Liverpool dia merumput di Portsmouth kemudian ke  Totenham, lalu Stoke City. Stoke City adalah klub yang paling lama dia bela selama 7 tahun. Bersama Stoke dia memecahkan rekor mencetak 100 goal. Hal itu dirayakan dengan menarikan kembali tarian robot yang dirindukan semua orang. Namanya masuk di buku rekor dunia sebagai pencetak goal terbanyak dengan sundulan. Sudah 51 goal dia cetak dengan sundulan mematikannya itu, luar biasa.

Di luar lapangan Peter Crouch adalah sosok yang yang setia dengan pasangan. Dia tidak seperti pemain Inggris lainnya yang dikenal suka selingguh seperti Frank Lampard, Ashley Cole atau John Terry. Di tahun 2011 Peter Crouch memutuskan menikah dengan Abigail Clancy, yang sebelumnya melewati masa pacaran selama 5 tahun, gimana gak setia coba? Dari pernikahan ini mereka dikaruniai 3 orang anak salah satunya di tahun 2018 dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Johny Crouch. Bener-bener keluarga yang idaman bangsa dan negara.

Peter Crouch adalah pemain spesial menurutku, dia tidak perlu medali atau piala yang membuatnya spesial. Justru dia menjadi spesial dengan apa adanya dia. Bertubuh jangkung dengan memaksimalkan kepalanya untuk mencetak goal. Tak perlu gelar atau embel-embel lainnya cukup menjadi hebat dengan caranya sendiri. Bravo Peter Crouch.

Postingan Populer