Catur Warna Empat Pembagian Profesi dalam Hindu

 

Catur Warna

Selamat Pagi

Tetap Semangat dan Menjaga Kesehatan

Hari ini kita belajar materi agama Hindu

Pengertian Catur Warna

Catur Warna berasal dari Bahasa Sansekerta dari kata Catur berarti Empat. Warna berasal dari kata wri yang artinya pilihan

Catur Warna artinya empat pilihan atau empat pilihan profesi yang digeluti manusia untuk mewujudkan kebahagiaan lahir dan bathin

Dari arti katanya dapat ditarik pengertian bahwa Catur Warna tidak didasarkan keturunan. Catur Warna tidak diturunkan. Karena profesi diambil berdasarkan pilihan. Semua manusia bebas memilih profesi yang akan digelutinya.

Dasar penentuan Catur Warna adalah berdasarkan Guna dan Karma. Guna artinya bakat kelahiran atau potensi yang dimiliki dari sejak lahir. Sama diibaratkan burung yang bisa terbang dan ikan yang bisa berenang.

Catur Warna mengajarkan Pendidikan harus menyesuaikan dengan bakat yang dimiliki manusia.

Karma artinya Pendidikan dan latihan. Seseorang dengan bakat yang bagus, jika tidak diasah dengan Pendidikan dan latihan maka bakat itu tidak akan berkembang

Karenanya manusia harus memperhatikan bakat dan Pendidikan harus sejalan. Misalnya orang dengan bakat sebagai guru hendaknya mengambil Pendidikan keguruan

Profesi memiliki kaitan dengan Catur Asrama. Bahwasanya proses Pendidikan profesi harus dimulai sejak Brahmacari asrama. Manusia berusaha mengenali bakatnya dan mengembangkan melalui Pendidikan.

Ketika masa Grahastha maka manusia harus sudah memiliki warna atau profesi untuk menghidupi keluarganya. Masa grihastha seseorang harus memiliki profesi yang menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan

Bagian-Bagian Catur Warna

a. Brahmana Warna



Kata Brahmana berasal dari kata brh yang berarti menumbuhkan. Brahmana Warna adalah profesi yang menumbuhkan dan mengembangkan rohani manusia. Dalam kaitannya dengan sekarang yang termasuk Brahmana Warna adalah orang suci, guru dan dosen

Brahmana warna memiliki kewajiban Weda Dhyayana dan Weda Raksana. Weda Dhyayana artinya mempelajari Weda. Weda Raksana artinya menjaga dan melestarikan ajaran Weda

b. Ksatria Warna



Ksatria berasal dari ksetre yang artinya menjaga. Ksatria warna adalah profesi yang memiliki tugas menjaga keamanan. Yang tergolong ksatria warna adalaah pemimpin, polisi dan tantara

Ksatria warna dimiliki mereka yang memiliki bakat memimpin dan keinginan untuk melindungi masyarakat

c. Waisya Warna

Kata waisya berasal dari vie artinya bermukim. Waisya Warna adalah kelompok masyarakat yang memiliki bakat dalam berdagang, mengolah lahan

Yang termasuk waisya adalah petani, nelayan, pedagang

d. Sudra Warna

Kata Sudra berasal dari su yang artinya baik dan dra artinya pelayan. Sudra Warna adalah masyarakat yang mengambil profesi yang memberi pelayanan

Yang termasuk sudra adalah pelayan, buruh, petugas kebersihan

Dalam pandangan Weda Catur Warna memiliki kedudukan yang sama karena semua bersumber dari Brahman. Kelompok brahmana lahir dari kepala brahman, Ksatria lahir dari lengan brahma, Wasiya dari perut brahma, Sudra dari kaki brahma

Hal itu menjelaskan bahwa warna diibaratkan dengan keutuhan tubuh manusia. Semuanya memiliki kedudukan dan peranan penting

Dalam perkembangan kata Warna di masyarakat menjadi Wangsa. Wangsa artinya keturunan. Ada perbedaan mendasar antara Warna dan Wangsa. Warna didasarkan berdasarkan profesi. Wangsa didasarkan pada keturunan. Tujuan Wangsa adalah supaya kita tetap ingat dan terhubung dengan leluhur atau kawitan.

Wangsa tidak tepat dipakai untuk menyombongkan keturunan. Dalam Sapta Timira hal ini disebut dengan Kulina atau kegelapan karena keturunan

Coba kalian ceritakan kalian ingin menggeluti warna apa? Berikan alas an kalian! Jawablah di kolom komentra di bawah ini

Postingan Populer