Materi Pert ke 3 Sejarah Hindu

Di masa lalu sebelum berdirinya Negara kesatuan Republik Indonesia pernah berdiri kerajaan-kerajaan besar nan tangguh di nusantara selama berabad-abad lamanya. Bahkan batas jangkauan wilayahnya melebihi batas territorial Negara saat ini. Dalam catatan-catatan sejarah yang ada dinyatakan kerajaan-kerajaan Hindu telah ada pada abad ke IV Masehi. Ini terbukti dari penemuan-penemuan prasasti dan peninggalan sejarah yang membuktikan pengaruh Hindu-Budha sangat lekat pada masa itu.

Adapun kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha yang pernah Berjaya di nusantara adalah sebagai berikut:

1. Kerajaan Kutai Martadipura

Kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Didirikan pada abad ke IV M atau sekitar tahun 350 M oleh raja Dewawarman atau Kudungga. Pusat kerajaan di Muara Kaman Kalimantan Timur tepatnya di hulu sungai Mahakam. Kerajaan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Mulawarman dengan nama kerajaan Kutai Martadipura. Akhirnya setelah melewati beberapa periode pemerintahan kerajaan ini mengalami kemunduran yaitu pada saat pemerintahan raja Dharmasetyawarman akibat perebutan kekuasaan. 

Dengan ditemukan 7 prasasti Yupa bisa menjadi dasar yang kuat akan berdirinya kerajaan Kutai Martadipura. 

2. Kerajaan Tarumanegara

DIdirikan pada abad ke IV atau sekitar 358 tahun Masehi yang berpusat di bagian barat pulau Jawa sekaligus menjadi kerajaan tertua di pulau Jawa. Keberadaan kerajaan ini diketahui dengan penemuan 7 prasasti batu yang terletak di wilayah Bogor, Jakarta dan Banten. Dari prasasti tersebut diketahui bahwa kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh raja Dijayagurujaya Singawarman yang berkuasa pada tahun 358 sampai 382 Masehi. 

Kata Tarumanegara berasala dari kata Taruma dan Negara. Taruma merujuk kata Tarum yaitu Citarum sebagai tempat dimana kerajaan itu berdiri. Negara artinya kerajaan. Tarumanegara berpusat di arial sungai Citarum. Terbukti dengan ditemukan arial percandian yang luas. Yaitu percandian Batu Jaya dan percandian Cibuaya dan berbagai peninggalan penting lainnya.

3. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Hindu-Budha yang berdiri pada abad IV atau sekitar tahun 594 M menjadi kerajaan Hindu pertama yang menguasai wilayah pantai utara pulau Jawa. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan diperkirakan sekitar abad ke VII Masehi dibawah kepemimpinan Ratu Simha. Raja yang terkenal tegas dan berwibawa. Namun kerajaan ini mengalami kemunduran seiring kekalahan perang dagang dengan kerajaan Sriwijaya. 

Kalingga memiliki banyak sebutan diantaranya kerajaan Keling, kerajaan Heling, Holing. Bahkan penamaan daerah Pekalongan di Jawa Tengah diyakini sebagai serapan kata Holing atau Pekalingan. Berdasarkan penemuan bukti sejarah dan adanya pelabuhan kuno di Pekalongan menjadi bukti adanya kerajaan Kalingga di masa lalu. 

4. Kerajaan Wijaya Pura

Kerajaan ini berdiri sekitar abad VII Masehi berada di wilayah Kalimantan Barat bagian utara sekitar sungai Rejang yang sekarang masuk dalam wilayah serawak Negara Malaysia. Kerajaan Wijaya Pura dikenal sebagai kerajaan Sambas Kuno. Terdapat  bukti-bukti kuat terkait keberadaan kerajaan Wijaya Pura yaitu dengan dengan ditemukan benda benda arkeologis berupa gerabah, gendang, gangsa, patung buda emas Bodhswata, manik manik batu dari india, serta terdapat patung arca dewa-dewi agama Hindu. Dalam bahasa Sanksekerta penamaan Wijaya Pura yang ditulis dalam ejaan India vijaypur berarti negara atau kota kemenangan

5.  Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan ini begitu tersohor diperkirakan berdiri pada abad VII Masehi melalui penguasa tertinggi Dapunta Hyang Sri Wijaya Negara. Kerajaan besar ini menduduki  pulau Sumatera  serta memiliki pengaruh besar terhadap jalur perdagangan maritim Asia Tenggara di masa itu. 

Kata Sriwijaya berasal dari bahasa Sanksekerta,  yaitu kata sri artinya bercahaya  dan wijaya artinya kemenangan. Kata Sriwijaya artinya kemenangan yang bercahaya. Penamaan itu kiranya tepat karena wilayah kekuasaan Sriwijaya tidak hanya meliputi wilayah kepulauan nusantara melainkan juga meliputi Semenanjung Malaya, Kamboja hingga Thailand.

Keruntuhan kerajaan Sriwijaya bermula ketika raja Rajendra Kola penguasa kerjaan Cola Mandala di India selatan menyreang wilayah-wilayah  kekuasaaan Sriwijaya hingga berhasil menguasai bidang-bidang pelayaran serta  perdagangan yang merupakan sektor vital kerajaan Sriwijaya.

6. Kerajaan Medang Mataram

Kerajaan ini disebut juga kerajaan Mataram Kuno atau kerajaan Mataram Hindu merupakan kerajaan yang  berdiri di daerah Jawa Tengah pada abad VII Masehi. Namun pada abad kesepuluh terjadi pemindahan kekuasaan ke wilayah Jawa Timur diduga akibat dari bencana alam maupun serangan dari kerajaan Sriwijaya.

Disebutkan dalam prasasti Mantiasih yang dikeluarkan oleh Maharaja Diah Balitung pada tahun 907 menyebutkan nama Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya sebagai raja pertama kerajaan Medang. Kerajaan ini terkenal sangatlah makmur sektor pertanian, perdagangan dan maritimnya sudah mencapai tingkat peradaban yang maju. Terlihat dalam dunia arsitektur melalui bangunan candi yang menghiasi landscape kedatuan medang. Candi-candi megah yang dibangun diantara Candi Kalasan, Candi Sewu, Candi Borobodur, Candi Prambanan. Kerajaan ini dikenal dengan negeri pembangun candi.

7. Kerajaan Pakuan Pajajaran

Merupakan kerajaan Hindu-budha yang berkuasa di wilayah barat pulau Jawa yang didirikan oleh raja Sri Bupati pada tahun 923 M. Namun secara resmi pakuan pajajaran dinyatakan berdiri saat raja Jaya Dewata menduduki tahta pada tahun 1482 masehi bergela Prabu Dewata Prana Sri Baduga Maharaja. 

Kerajaan pajajaran sesungguhnya penyatuan kerajaan besar ditanah sunda yang saling berkaitan erat yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh. Kerajaan Pajajaran mengalami masa kejayaan pada masa raja Sri Baduga Maha Raja karena pada masanya ini berbagai kemajuan insprastruktur, ekonomi, politik, agama maupun sosial budaya telah mengalami perkembangan yang pesat. Keruntuhan kerajaan ini sama seperti kerajaan lainnya akibat mengalami kekalahan dalam peperangan.

8.  Kerajaan Kanjuruhan

Didirikan sekitar abad ke VII Masehi, berpusat di kota Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini dinyatakan sejaman dengan kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat. Masa kejayaan ini terjadi pada saat  pemerintahan raja Gajayana Lingga Jagatnatha, namun akhirnya mengalami keruntuhan pada abad IX Masehi.

Bukti tertulis mengenai kerajaan Kanjuruhan ini yaitu dengan ditemukannya prasasti Dinoyo serta adanya peninggalan peninggalan candi Badut dan candi Karang Basuki di wilayah Malang, Jawa Timur

9.  Kerajaan Bedahulu

Yang berkuasa di daerah Bali Dwipa yang disebut juga kerajaan Pejeng karena wilayah kekuasaannya berpusat di kawasan desa Pejeng, Gianyar, Bali. Dikenal sebagai kerajaan Bali Kuno yang berkuasa pada abad VII hingga XIV Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh maha raja Sri Kesari Warma Dewa yang merupakan pendiri dinasti Warma Dewa. 

Berakhirnya kerajaan Bedahulu mulai terjadi semenjak ekspansi kerajaan Majapahit pada tahun 1314 Masehi yang dipimpin oleh mahapatih Gajah Mada.

10. Kerajaan Kahuripan

Merupakan kerajaan Hindu yang berdiri pada tahun 1019 Masehi dengan pusat pemerintahan berada di daerah di Sidoarjo dan Surabaya. Kerajaan ini didirikan oleh raja Airlangga sebagai kelanjutan dari kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan ini mengalami kehancuran akibat diserbu oleh raja Wura-wari yang merupakan sekutu dari kerajaan Sriwijaya. Masa kejayaan kerajaan Kahuripan dinyatakan berakhir semenjak raja Airlangga membagi daerah kepada kedua putranya diantaranya bagian timur menjadi kerajaan Janggala dan di barat menjadi kerajaan Kediri .

11. Kerajaan Janggala

Berdiri pada tahun 1042 Masehi atas pembagian wilayah kekuasaan oleh maharaja Airlangga kepada kedua putranya yang bergelar Sri Mahapanji Garasakan. Kerajaan ini berpusat di Kahuripaan namun kerajaan ini mengalami kekalahan setelah ditaklukan kerajaan Kediri dimana pada akhirnya kerajaan Janggala dan kerajaan Kediri yang merupakan pecahan dari kerajaan Kahuripan kembali menjadi satu dibawah kekuasaan kerajaan Kediri.

12. Kerajaan Kediri

Kerajaan ini berdiri pada tahun1042 Masehi dipimpin oleh raja Sri Samara Wijaya kerajaan ini dikenal dengan nama kerajaan Panjalu dimana pusat pemerintahannya  berpusat di Daha yang sekarang menjadi kota Kediri. Pada tahun 1135 Masehi kerajaan Kediri menaklukan kerajaan Janggala sehingga keduanya menjadi satu ditahun 1222 Masehi akhirnya pemerintahan Sri Maharaja Kertajaya mengalami kehancuran akibat usaha pemberontakan yang dilakukan Ken Arok.

13.  Kerajaan Singosari

Didirikan pada tahun 1222 Masehi oleh Ken Arok setelah ia mampu menguasai kerajaan Kediri. Ken Arok menjadi raja pertama kerajaan Singosari bergelar Sri Raja Sabharata Sang Amurwa Bhumi. Kerajaan ini berpusat di daerah Singosari wilayah Malang Jawa Timur. Nama kerajaan Tumapel merupakan nama lain dari Singosari. Kejayaan kerajaan Singosari terjadi pada masa pemerintahan raja Kertanegara kerajaan ini runtuh pada tahun 1292 Masehi akibat pemberontakan oleh Jaya Katwang bupati Gegelang yang masih kerabat dengan raja Kertanegara.

14. Kerajaan Majapahit 

Didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Nararya Sanggrama Wijaya atau Raden Wijaya dengan pusat pemerintahan berada di wilayah Jawa Timur. Dikenal sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah nusantara karena kerajaan Majapahit telah mampu menguasai sebagian besar wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia hingga beberapa wilayah Negara tetangga. 

Kerajan majapahit mengalami masa kejayaan saat pemerintahan Hayam Wuruk yang merupakan raja ke 4 yang bergelar Maharaja Sri Rajasa Negara berkuasa pada tahun 1350 sampai 1389 Masehi. Kerajaan ini dinyatakan runtuh pada tahun 1527 Masehi akibat berbagai konflik internal serta adanya serangan dari kerajaan Demak.  Runtuhnya kerajaan Majapahit sekaligus mengakhiri era kerajaan Hindu budha di Nusantara. Sesungguhnya masih terdapat kerajaan kecil yang bercorak Hindu Budha lambat laut eksistensinya memudar seiring berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Demikian tambahan materi dari bapak. Semoga bermanfaat. Semangat belajar

Postingan Populer