Pak Nyoman Darta, Ayah bagi Seluruh Warga SMA Negeri Bali Mandara



Saya menjadi bagian keluarga besar SMA Negeri Bali Mandara sejak 2015, kami lolos CPNS sebanyak 27 orang. Secara kualitas dari 27 orang tersebut saya mungkin berada di urutan terbawah. Sebenarnya saya ikut tes karena iseng dan coba-coba, tau-taunya lolos. Kelebihan saya hanya di nasib. Saya ingat kata-kata Pak Nyoman Darta semua warga SMAN Bali Mandara bisa berperan untuk kemajuan sekolah. Semua istimewa karena memiliki kelebihan yang bisa kita pelajari dan kekurangan untuk kita terima bersama.

Lewat tulisan ini saya sekedar ikut berpartisipasi. Bercerita tentang Pak Nyoman Darta, kepala sekolah yang kerap menjadi sosok ayah bagi kami. Mungkin kalian tertarik membaca cerita Pak Nyoman Darta dari sudut pandang saya. Bisa juga tidak, karena ulasannya tidak sebaik yang lain. Kalian bisa skip dan baca tulisan berikutnya.

Tulisan ini saya susun dalam bentuk wawancara. Kesannya monolog karena pertanyaan dan jawaban berasal dari diri saya sendiri. Tujuannya agar lebih santai, mengalir apa adanya.

Kapan pertama kali bertemu Pak Nyoman Darta?

Setelah lulus CPNS kami dipanggil ke BKD guna menjalani kesamaptaan. Beberapa hari kami belajar baris berbaris dan beberapa pengarahan terkait kepegawaian. Tibalah ketika pihak BKD menugaskan kami menghadap pimpinan tempat tugas masing-masing guna memohon ijin. Saya yang memang mendaftar karena iseng, tidak tahu sekolah Bali Mandara itu dimana. Saya berangkat bersama pak Aryana beserta istrinya, guru yang bareng lolos dan sama-sama dari Gianyar.

Kami dikumpulkan di ruang Bahasa SMAN Bali Mandara. Itulah kali pertama bertemu Pak Nyoman. Kesan pertama beliau sangat ramah, murah senyum. Pembawaan tenang, kalem, tutur katanya santun dan berbobot. Pertemuan waktu itu tidak hanya tentang perkenalan kami juga membahas tahapan PPDB yang sudah berlangsung. Pak Nyoman menugaskan kami ikut terlibat dalam kegiatan bootcamp. Saya kaget karena tidak ada persiapan apa-apa. Alhasil sorenya saya balik Gianyar, besok pagi-pagi berangkat ke Buleleng.

Bagaimana kesan pertama dengan Pak Darta?

Air tenang menghanyutkan. Penampilan yang sederhana, pembawaannya kalem. Tapi pemikirannya sangat cerdas, tutur katanya santun dan berbobot. Saya suka mendengar beliau berbicara. Bapak sering memberi quote beberapa saya catat. Sebenarnya Bapak cocok jadi motivator kayak di tv.

Apa quote Pak Darta yang paling berkesan? 

Banyak quote yang saya dengar dari Pak Darta. Orang sibuk adalah orang yang masih mampu mengerjakan sesuatu di sela-sela kesibukannya. Pemimpin adalah sosok yang dikorbankan. Masalah yang besar disederhanakan, masalah yang kecil dihilangkan. Semua orang itu penting dan berharga. Jangan tanyakan kenapa berubah, tanyakan kenapa tidak berubah. Karena saya senang belajar jadi quote yang saya suka adalah Semua orang adalah guru, semua tempat adalah sumber belajar.

Apa kebiasaan Pak Darta yang membekas?

Selain kebiasaan bikin quote. Kebiasaan yang berkesan bagi saya adalah bagaimana beliau menyapa saya. Menyebut nama saya. Nyoman. Bapak sangat rendah hati dan tahu cara menghargai orang.

Kebiasaan makan di kantin juga membekas. Bapak sering makan sayur jepang direbus tanpa bumbu. Tidak lupa Bapak sering menawarkan kami. Rasanya tentu saja hambar. Bapak sangat menjaga makanannya, berbeda dengan kami. Makan juga sering diwarnai dengan obrolan dan candaan ringan. Bapak sangat jeli melihat penampilan kami. Misalnya ada teman yang salah memakai seragam. Bapak mengingatkan kami dengan cara halus dan itu berhasil.

Apa pengalaman Bersama Pak Darta yang berkesan?

Pengalaman yang berkesan tentu saja ketika ikut dalam rombongan studi banding ke Bogor. Itu adalah pengalaman pertama saya naik pesawat. Bapak tersenyum melihat ekspresi tegang saya. Waktu itu adalah momen terlama saya mendampingi Bapak mengunjungi sekolah-sekolah.

Bapak mirip seperti Ayah membawa anak-anaknya bermain, menceritakan setiap tempat yang dilewati. Bapak memang luas pengalanamannya, berbeda dengan saya. Seperti katak dalam tempurung. Di sela-sela kunjungan Bapak mengajak kami mengunjungi swalayan, mall, restoran, rumah makan dan hotel. Walau hanya jalan-jalan saja karena bahasanya kunjungan.

Apa yang dapat dipelajari dari Pak Darta?

Banyak. Mulai dari hal kecil. Misalnya cara menghargai orang. Selalu tersenyum dan memancarkan vibrasi positif. Memuji hal-hal positif yang dimiliki orang, walaupun hal kecil. Bapak mengajarkan saya untuk selalu tersenyum dan menjadi pribadi yang bahagia.

Bapak mengajari dengan menjadi contoh. Semua hal baik yang disampaikan, Bapak jalankan terlebih dahulu. Sopan santun, menghargai orang, toleransi, desiplin kerja, datang tepat waktu, bertanggung jawab. Dengan keteladanan itu yang mendorong kami untuk taat dan mematuhi kata-katanya.

Pak Darta adalah sosok ayah bagi seluruh warga sekolah. Sosok yang menerima kami apa-adanya. Sosok yang tidak pernah marah dengan segala kekurangan dan kesalahan kami. Sosok yang mengayomi kami memberikan rasa aman dan nyaman di sekolah.

Bapak selalu mendorong kamu untuk maju dan mengembangkan diri. Mengikuti lomba-lomba atau pelatihan. Bapak memberikan teladan menjadi sosok pembelajar. Bapak selalu aktif berkarya di sela-sela kesibukan sekolah. Menulis buku, kelak semoga saya juga bisa menulis buku.

Apa harapan untuk Pak Nyoman Darta?

Semoga bapak selalu sehat, bahagia, sejahtera beserta keluarga tercinta. Semoga segala harapan dan cita-cita bapak tercapai. Semoga SMAN Bali Mandara tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa miskin di Bali. Terimakasih atas semua kebaikan Bapak. Membuat saya lebih bersyukur, menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

 

Postingan Populer