Ayurweda, Gandharwaweda dan Dhanurweda


Selamat Pagi. Tetap Semangat Belajar. Hari ini kita akan melanjutkan materi minggu. Kita belajar materi Ayurweda, Gandarwa Weda dan Dhanurweda.

Ayurweda

Kata Ayurweda berasal dari kata ayu yang artinya umur panjang. Dapat diartikan bahwa Ayurweda adalah kitab yang berisi ajaran tentang umur panjang atau dengan kata lain Ayurweda adalah kitab yang berisi ilmu kesehatan, ilmu pengobatan dan kedokteran.

Ayurweda adalah kitab yang memiliki hubungan dengan kitab Atharwa weda dalam weda sruti. Ayurweda pertama kali ditulis oleh Atreya Purnawasu. Ayurweda terbagi ke dalam 8 bidang yaitu:

a.       Salya yaitu ilmu bedah

b.      Salakya yaitu ilmu berbagai macam penyakit

c.       Kayacikitsa yaitu ilmu obat-obatan

d.      Bhutawidya yaitu ilmu psikoterapi

e.      Kaumarabhrtya yaitu ilmu pengobatan anak-anak

f.        Agadatantra yaitu ilmu pengobatan racun (toksikologi)

g.       Rasayamantantra yaitu pengobatan nonmedis

h.      Wajikaranatantra yaitu ilmu permasalahan remaja

Ajaran Ayurweda kemudian dikembangkan oleh Caraka dan Dhrdhabala. Dalam Caraka Samhita terdapat 8 studi kasus dalam Ayurweda yaitu:

a.       Sutrasthana yaitu ilmu pengobatan

b.      Nidhanasthana yaitu ilmu penyakit

c.       Wimanasthana yaitu ilmu tentang patologi dan kewajiban dokter medis

d.      Indriyastha yaitu tentang diagnose dan prognosa

e.      Saristhana yaitu ilmu tentang anatomi dan embriologi

f.        Cikitsasthana yaitu ilmu terapi berbagai penyakit

g.       Khalpasthana yaitu formula pengobatan

h.      Sidhi yaitu pembersihan penyakit dari tubuh

Dalam perkembangannya khususnya di Bali pengobatan Ayurweda dikenal dengan Usadha. Usadha adalah pengobatan yang bersumber pada ayurweda dengan menyesuaikan dengan kearifan local. Di Bali ada banyak pengobatan usadha bersumber pada lontar yang diwariskan secara turun temurun. Salah satunya adalah lontar Taru Pramana. Lontar ini membahas berbagai khasiat tumbuhan dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Obatnya dibuat dalam bentuk boreh atau loloh.

Kesehatan dalam Ayurweda meliputi kesehatan fisik dan mental. Tubuh manusia adalah gabungan 5 unsur yaitu sthula sarira, sukma sarira, manah, indriya dan atma. Kesehatan ini bergantung pada keseimbangan Tri Dosha, Sapta Datu dan Tri Mala. Tri Dosa adl cairan humoral yang terdapat dalam tubuh yang meliputi vata (angin), pita (api) dan kappa (air). Sapta Dathu adalah 7 jaringan dalam tubuh meliputi: rasa (plasma), rakta (darah), mamsa (daging), meda (otot), asti (tulang), maja (sumsum), dan sukra (energy vital). Tri Mala adalah 3 kotoran dalam tubuh manusia yang meliputi kencing, keringat dan berak.

Dalam penerapannya Ayurweda bisa dikombinasikan dengan yoga. Ayurweda berisi aktivitas dalam menjaga pola makan. Karena makanan sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan. Sedangkan yoga adl aktivitas yang mirip olahraga. Baik ayurweda dan yoga adalah ajaran Hindu yang diakui dunia.

Gandharwaweda

Gandharwaweda adalah kitab yang menjelaskan tentang seni. Kitab ini memiliki hubungan dengan kitab Samaweda. Gandarwaweda mengajarkan berbagai macam seni: seni suara, tari ataupun music.

Gandarwa dalam cerita adalah salah satu makhluk surge yang menyukai seni.

Penulis terkenal kitab Gandharwaweda adalah Sadasiwa, Brahma dan Bharata. Bharata menulis buku yang dikenal dengan Natyasastra yaitu kitab yang menjelaskan tentang seni tari. Adapun dewa yang dipuja adalah dewa Siwa yang dijuluki Nataraja yang artinya dewa ilmu tari. Di Bali pemujaan terhadap seni dirayakan pada hari Tumpek Krulut.

Dhanurweda

Dhanurweda adalah kitab yang berisi ilmu bela diri, persenjataan dan strategi perang.

Dhanurweda memiliki hubungan dengan kitab yajurweda. Adapun rsi yang terkenal dengan kitab ini adalah rsi Wiswamitra. Yang kita ketahui sebelum beliau menjadi rsi adalah seorang raja yang agung yang menguasai seni peperangan.

Dalam masyarkat Hindu di Bali pemujaan terhadap senjata dilakukan setiap hari Tumpek Landep. Adapun dewa yang dipuja adalah dewa Pasupati.


Postingan Populer